Berawal dari waktu luang yang tersisa banyak sehabis pulang kerja, terkadang bingung mau ngapain dirumah, selain bermain dgn 2 jagoan kecil-ku, Terfikir untuk memelihara ikan dengan memanfaatkan pekarangan rumah yang tersisa. Kali ini saya berbagi pengalaman dalam membahas pembuatan Kolam Ikan terpal.
Kolam dengan menggunakan terpal merupakan salah satu alternatif bagi para penghobi / pembudidaya ikan konsumsi, seperti lele baik itu yang masih pemula maupun yang sudah professional untuk membuat suatu kolam ikan dengan biaya yang relatif lebih murah.
Kerena itu bagi anda yang memiliki sisa pekarangan rumah dan sedikit modal untuk memiliki kolam sendiri, cara ini merupakan cara yang sangat tepat karena kolam terpal hanya membutuhkan biaya pembuatan yang relative murah dan sangat mudah untuk dibuat sendiri bila dibandingkan dengan kolam permanen (kolam beton) yang cenderung memiliki konstruksi pembuatan yang cukup rumit dan menghabiskan biaya yang besar.
Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam pembuatan kolam terpal :
1. Siapkan bahan-bahan berikut ini : Terpal, paku, kawat, bambu atau kayu kaso.
2. Terpal ukuran minimal A4, tapi lebih disarankan A5-A12.
3. Potong dan belah2 bambu sebagai penyangga lembaran terpal, seperti gambar dibawah:
Jika proses pembuatan kolan telah selesai maka, persiapan selanjutnya adalah mengisi air ke kolam setinggi 40 cm, lalu taruh cacahan batang pisang selama 3-4 hari untuk menghilangkan bau kimia plastik terpal .
Persiapan kolam mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan diantaranya :
1. Sumber air yang dibutuhkan untuk pembenihan dan pembesaran hendaknya memenuhi kriteria-kriteria khusus kualitas air yang dibutuhkan oleh ikan sehingga ikan dapat tumbuh dengan optimal. Lebih baik menggunakan air sumur, jangan menggunakan air permukaan.Jika menggunakan air PAM di diamkan semalam dulu sebelum digunakan.
2. Kualitas dan Kuantitas air. Selain kualitas, jumlah atau kuantitas juga merupakan suatu syarat mutlak yang harus dipenuhi.
3. Perlakuan kolam. Kolam memerlukan perlakuan untuk meningkatkan plangkton-plankoton dan mikroorganisme yang bermanfaat untuk air kolam. Perlakuan juga ditujukan untuk mensterilkan racun dan bibit penyakit. Sehingga air kolam layak untuk kegiatan budidaya.
4. Pemberian Pakan, sebaiknya dilakukan diatas jam 8:00 ketika matahari sdh bersinar terang untuk menstabilkan PH Air. dari pengalaman pemberian pakan dilakukan pkl 09:00 pkl 15:00 dan pkl 19:00 sebanyak 3-4 kali sehari
Perkiran nilai investasi dan keuntungan sbb :
NO. Bahan Investasi Nilai Investasi
1 Bambu 5 Buah IDR 50,000.00
2 Paku 1.5 Kg IDR 50,000.00
3 Terpal Uk. 2x2x1Meter (2buah) IDR 288,000.00
4 Bibit 1000 ekor IDR 150,000.00
5 Pakan Type 781-2 1karung IDR 220,000.00
6 Pakan Type 781 2Karung IDR 405,000.00
7 Garam Kolam 1 buah IDR 20,000.00
8 Selang 20 Meter IDR 100,000.00
9 Serogan 1 buah IDR 7,000.00
10 Biaya lain2 10% IDR 50,000.00
Total Pengeluaran Invest-1 --------IDR 1,345,000.00
Total Pengeluaran Invest-2, 3 dst ---IDR 825,000.00
Tingkat Asumsi Kematian 10%, maka di dapat 120 Kg daging konsumsi :
Hasil : 120Kgx IDR 11.000,00 = IDR 1,320,000.00
Jika di hitung dgn investasi ALL, maka keuntungan penanaman pertama masih minus
IDR 1.320.000 - IDR 1,345,000.00 = IDR -25,000.00
Tetapi Keuntungan ke-2,3 dst IDR 1,345,000.00 - IDR 825,000.00 = IDR 495,000.00 /tanam 1000 ekor dalam waktu 2 bulan siap panen, Jika tanam 10 ribu or 20 ribu benih, anda bisa menghitungnya sendiri bukan ?? Hobby yg bisa mendatangka keuntungan. Karena pemasaran nya pun sangat mudah. Bisa dijual ke tukang pecel lele pinggiran jalan or bisa di borongkan langsung ke pengepul yg siap angkat jika panen.
Saat ini kebutuhan akan konsumsi ikan Lele di Jabotabek sebesar 15 Ton/ perhari. Jadi terbuka lebar peluang usaha ini bukan ???