Thursday, August 03, 2006

Rasulullah

Penasyid: The Zikr

Rasulullah dalam mengenangmu
kami susuri lembaran syirahmu
pahit getir perjuanganmu
membawa cahaya kebenaran
engkau taburkan pengorbananmu
untuk umatmu yang tercinta
biar terpaksa tempuh derita
tegarnya hatimu menempuh ranjaunya

tak terjangkau tinggi pekertimu
tidak tergambar indahnya akhlakmu
tidak terbalas segala jasamu
sesungguhnya engkau Rasul mulia
tabahkan hatimu menempuh dugaan
mengejar arti kesabaran
menjulang panji kemenangan
terukir namamu di dalam al Quran

Rasulullah kami umatmu
walau tak pernah melihat wajahmu
kami coba mengingatimu
dan kami coba mengamal sunnahmu
kami sambung perjuanganmu
walau kami dicaci dihina
tapi kami tak pernah kecewa
Allah dan Rasul sebagai pembela

Catatan:
Nasyid pertama yang membuat aku jatuh cinta pada nasyid, liriknya indah, bahkan kalau kita teringat bagaimana indahnya akhlak Rasulullah SAW, bisa menitikkan air mata

Ada Apa Dengan Batam....


Jangan Bilang pernah ke Batam kalau belum berkunjung ke JEMBATAN BARELANG.....

Batam sudah menjadi kehidupan saya kali ini. Selalu dalam kehidupan di sini menemukan hal-hal baru. Banyak Hikmah dan pelajaran hidup yang sangat berarti bagi kehidupanku. Bertambah nya wawasan dan pengalaman hidup yang sangat berarti. Bagaimana tidak... setahun yang lalu aku masih bersama keluarga dan orang-orang yang kucintai, tapi saat ini kehidupan berubah, semuanya aku yang mengatur sendiri, di tambah lagi beban mental yang begitu kuat yang harus di jalani dan juga kerasnya kehidupan di batam, nampak sangat berbeda sekali dengan tanah kelahiranku,... Alhamdulillah saat ini aku tinggal di lingkungan yang nyaman, sejuk, suasana kekeluargaan yang begitu erat, yakni perumahan Taman Sari, dan juga teman2 yang selalu support dan beri dukungan. terutama untuk teman2 di IM2 Batam..... Hanya usaha dan berdoa yang bisa aku lakukan. Semoga semua nya bisa bermanfaat
Ada Apaan Sich di Batam

Hal-hal baru menarik yang saya lihat adalah Batam terlihat JAUH lebih bersih. Benar katanya, Batam memang lebih bersih. Kenapa? Apa karena ada hubungannya dengan kedatangan 3 kepala negara beberapa saat lalu?

Bukan, katanya. Ini karena Batam sempat mendapat julukan kota terkotor di Indonesia. Makanya setelah itu mulailah digalakkan pembersihan kota Batam. Kawasan Batu Ampar yang dulunya begitu banyak sampah, saat ini jauh lebih menyenangkan. Alhamdulillah.
Mudah-mudahan bisa terus bersih seperti sekarang, bahkan harusnya jadi lebih baik lagi.

Jembatan barelang adalah salah satu obyek wisata yang menjadi favorit warga batam dan juga turis asing dari berbagai manca negara. Jembatan yang di bangun pada masa pemerintahan President Bj. Habibie itu menghubungkan pulau batam dengan pulau rempang, tampak dari atas hamparan air yang tak terbatas dan pepohonan yg tumbuh di pulau2 kecil.
Pulau terujung yang dihubungkan oleh jembatan Barelang [Batam-Rempang-Galang]. Yak, sesuai nama jembatannya pulau terujung dari untaian kepulauan ini adalah pulau Galang. Pulau Galang tidak terlalu jauh dari Batam. kalau di liat di peta Pulau Galang tidak akan di temukan karena memang hanya gugusan pulau2 kecil.
ntar sambung lagi ya.....

Mengemas Rindu



Biasanya, para pencinta selalu mengemas rindu mereka. Pencinta untuk apa dan siapa saja, rindu yang bagaimana saja. Kerinduan, adalah sebuah harta milik kita yang sederhana, namun artinya tak lebih sempit dari luas samudera. Kerap membawa keinginan tak sekadar beredar di khayalan. Namun kekuatan tekad untuk menjadikannya nyata. Mengemas rindu, menjaga cinta.


Kerinduanku, adalah akan hadirnya cinta. Seperti milik nabi Ibrahim, saat akan menyembelih anaknya. Seperti milik Ismail, yang mempersembahkannya hanya untuk Tuhannya. Seperti milik Yusuf, yang tak tergoyahkan oleh Zulaikha. Seperti milik mereka, dan mereka yang lain yang juga pencinta.

Kerinduanku, adalah akan kekalnya cinta. Tak seperti mereka yang menjualnya lantas mengatakan bahwa itu adalah pengorbanan. Tak seperti mereka yang menjadikannya harta namun diam-diam merusaknya. Tak seperti mereka yang menginginkannya hadir namun tak peduli lantas meninggalkannya.

Biasanya, para pencinta tak pernah lupa mengemas rindu mereka. Sebab pintu hati selalu terbuka kapan saja tanpa bisa dipegang kuncinya. Karena kita tak kuasa. Sebab bila tidak, ia akan mudah tergantikan begitu saja. Tanpa tahu alasannya.

Sebagai manusia, seringkali kita korbankan waktu dan tenaga sia-sia, untuk mengemas rindu yang tak ketahuan adanya, yang bukan rindu sebenarnya. Kerinduan itu disimpan baik-baik dalam hati, tak ingin ia lekas pergi. Sebab bila kerinduan itu hilang, maka cinta yang selalu diharap itu tak pula datang.

Kerinduan akan tahta, mengantarkan kita untuk menghamba pada dunia. Tak pernah puas, walau sudah melibas semua yang tertindas. Kerinduan akan harta, menyebabkan kita buta. Tak peduli mengambil punya siapa, yang penting diri tak menderita. Kerinduan akan cinta manusia, membawakan sengsara. Sebab yang ada hanya kecewa, kalau cinta tak dibalas cinta.

Bagaimana dengan milik kita? Kalau setiap harinya selalu kita memuja yang fana. Tanpa menyadari bahwa Ia ada, melihat apa yang tak kita lihat, mengetahui apa yang tersembunyi, menguasai seluruh isi hati. Kalau setiap saat kita tak pernah lalai mempersembahkan cinta, bukan untuk-Nya, melainkan untuk sesuatu yang tak bisa memberikan apa-apa. Juga tak punya kuasa.

Kalau hidup ini kita persembahkan untuk melayani mereka yang tak bisa memberi. Kalau rindu itu kita persembahkan untuk sesuatu yang hanya bisa menyakiti. Lalu, untuk siapa kita mengemas rindu? Pernahkah kita mengemas rindu ini untuk-Nya? Apakah kita selalu menjaga cinta ini agar selalu berlabuh pada-Nya? Sedangkan hati ini selalu penuh akan sesuatu, entah apa itu.

Lantas, rindu itu untuk siapa?

Syair Untukmu dari Jauh

Saayangku.........


Andai kau dapat melihat hatiku
Andai kau dapat membaca fikiranku
Betapa ruang jiwaku penuh bayangandirimu, menghiasi hari-hariku
Senyum dan suaramu teduhkan jiwaku
Cintailah aku dengan kesungguhanmu

Tersenyumlah kau pujaanku
Bahagialah kau kasihku karena hanya semua itu yang bisa tenangkan hatiku
Lepaskanlah sejenak keluh kesahmu
sampaikan segala gelisahmu padaku
dan takkan kubiarkan derita datang membelaimu

Dekap erat tubuhku dan rasakan betapa aku menyayangimu
biarkanlah jiwaku menyentuh relung hatimu.......
karna kau adalah sayangku.....

Wednesday, August 02, 2006

Dambaanku...

Tuhanku,

Aku berdoa untuk seorang wanita, yang akan menjadi bagian dari hidupku. Seorang yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu. Seorang wanita akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau. Seorang wanita yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMU. Wajah cantik dan daya tarik fisik tidaklah penting. Yang paling penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau dan memiliki keinginan untuk menjadi seperti Engkau.

Dan haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia.
Seseorang yang memiliki hati yang bijak bukan hanya otak yang cerdas. Seorang wanita yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku. Seorang wanita yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.Seorang yang mencintaiku bukan karena kegantenganku tetapi karena hatiku. Seorang wanita, yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi. Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang laki-laki ketika berada disebelahnya.

Aku tidak meminta seorang yang sempurna, Namun aku meminta seorang yang tidak sempurna, sehingga aku dapat membuatnya sempurna dimataMU. Seorang wanita, yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya. Seorang wanita, yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya. Seseorang yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya. Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.

Dan aku juga meminta : Buatlah aku menjadi seorang pria yang dapat membuat wanita itu bangga. Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMU, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku. Berikanlah RohMU yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMU bukan dari luar diriku. Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya. Berikanlah aku mataMU sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal buruk saja.

Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaanMU dan pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari. Berikanlah aku bibirMU dan aku akan tersenyum padanya setiap pagi. Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakaan "betapa besarnya Tuhan itu karena Engkau telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna".

Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kautentukan.